Fungsi jendela dan perkembangannya

JENDELA mempunyai fungsi penting dalam hunian. Bukan sebagai ventilasi udara saja, jendela juga dijadikan medium untuk melihat pemandangan luar rumah.
Belakangan fungsi jendela semakin beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kini, jendela dapat dijadikan elemen estetika untuk mempercantik hunian. Agar tampil apik dan menawan, keberadaan jendela sebaiknya disesuaikan dengan fungsi serta tujuan pemasangannya. Selain itu, jumlah, bentuk, ukuran, bahan, dan warna jendela juga harus diselaraskan dengan konsep arsitektur hunian.

Untuk mempercantik hunian, desain jendela sebaiknya disesuaikan dengan fungsi ruang dan furnitur serta konsep arsitektur hunian.
Selain itu posisi jendela harus melihat arah angin dan datangnya cahaya. Misalnya, untuk rumah modern dengan kaca yang full, sebaiknya jendela diletakkan di sebelah utara-selatan

supaya sinar matahari tidak terlalu menyengat masuk ke dalam hunian. Peletakannya harus disesuaikan dengan fungsi ruang, misalkan ruang keluarga. Ketinggian jendela dari lantai antara 75-80 cm, sedangkan untuk ruang santai ketinggiannya bisa lebih rendah lagi, yakni antara 40-50 cm dari lantai. Sebab, di ruang santai, penghuninya cenderung senang menikmati pemandangan luar rumah seperti taman.

Mengenai pemilihan warna jendela, sebaiknya disesuaikan dengan dinding rumah. Biasanya, jumlah dan ukuran jendela disesuaikan dengan kebutuhan. Jendela yang banyak dapat menjadikan hunian teras lebih segar dan terang.

Jendela berukuran lebar lebih sering diaplikasikan pada ruang keluarga atau ruang yang terhubung dengan beranda. Jumlah dan besarnya tergantung luas bidang. Minimal 30 persen dari bidang. Misalkan bidangnya enam meter, maka area untuk jendelanya dua meter.

Untuk menyiasati penggunaan interior hemat energi di masa mendatang, saya menyarankan, sebaiknya menggunakan jendela dua bukaan, yakni yang bisa dibuka ke luar dan ke dalam. Misalkan sistem bukaan bagian dalamnya dengan kaca, maka bagian luarnya memakai jalusi. Jadi, jika ingin menghadirkan udara yang lebih banyak ke dalam ruang, bisa dengan membuka kaca ke dalam. Sementara untuk menghindari teriknya sinar matahari, bisa dengan menutup jalusi dari luar.

Hal lain yang perlu diperhatikan ketika mendesain jendela adalah pembagian model, karena ada yang model full dan model potong. Untuk keselarasan, dianjurkan memperhatikan style rumah dan elemen di sekitar hunian. Misalnya, rumah bergaya modern,bisa memasang kaca full, rumah bergaya country dengan jendela kayu plus jalusi, dan rumah bergaya klasik dengan mengaplikasikan jendela bergaya Belanda. Namun, modelnya tidak melulu bukaan ke luar atau ke dalam, karena model jendela bisa dikreasikan seperti model sliding atau jungkit.

Sementara itu, untuk bahannya, Anda dapat memilih kayu atau aluminium. Jika ingin menampilkan kesan modern, pilih bahan aluminium. Namun, jika ingin menghadirkan nuansa etnik di hunian, bahan kayulah yang paling pantas.

Bahan unplasticized poly vinyl chloride (UPVC) bisa menjadi pilihan lain. Material tersebut merupakan turunan dari plastik yang mengalami proses tertentu sehingga sifat plastisnya minimal.
UPVC memiliki kelebihan berbeda dibandingkan kayu dan aluminium. Dibanding dengan kayu, UPVC tahan rayap, tidak muai susut, dan mudah perawatannya. Sementara itu, jika dibandingkan dengan aluminium, UPVC akan lebih kedap suara dan tahan bocor.

Salah satu produsen jendela dan pintu dari China itu memproduksi semua jenis jendela dan pintu. Kapasitas ruang untuk memuat kaca berkisar antara 5 mm-20 mm. Namun, untuk kebutuhan khusus, seperti ruang yang memerlukan kekedapan suara lebih, misalnya untuk home theater atau music room, dapat menggunakan kaca khusus, seperti double glass atau laminated glass.

Grand UPVC menyediakan berbagai produk, yakni jendela fixed (jendela mati) seperti untuk bovenlitch, jendela decorative, jendela swing, jungkit, maupun sliding. Mengenai ukuran jendela, produksi Grand UPVC disesuaikan dengan ukuran lapangan, jadi tidak menyediakan produk berukuran standar.